Jumat, 24 Agustus 2007

Dude, Where's My Car ???!!

.. Trik Menarik Perhatian Atasan..


Ada seorang kawan yang menceritakan pengalaman mengenai pemberian fasilitas kendaraan yang diterimanya. Ia merasa pantas mendapatkannya karena selama lima tahun ia menjabat sebagai seorang Department Head, ia telah memberikan yang terbaik. Apalagi departemen yang dipimpinnya memberikan kontribusi paling besar dan prestasi yang paling menonjol dibandingkan dengan departemen operasional yang lain.

Awalnya ia setia menunggu dan bersabar. Namun seiring dengan datangnya seorang manajer baru dengan masa kerja satu tahun dan langsung mendapat fasilitas kendaraan, kesabarannya habis. Dengan langkah mantap, ia mengajukan pengunduran diri. Dan dalam hitungan hari, perusahaan menaikan gajinya sebesar 50% dan mengantarkan sebuah sedan keluaran terbaru ke rumahnya.

Inti dari cerita di atas adalah ada kalanya kita perlu menarik perhatian atasan agar mereka “melirik” prestasi yang sudah kita capai.

Seberapa perlu sih kita harus menarik perhatian atasan ? Jawabannya adalah sangat perlu untuk pengembangan karir kita. Kita harus menyadari bahwa atasan kita memiliki banyak tugas, target dan deadline yang harus ia penuhi. Belum lagi jumlah sub ordinate yang mungkin cukup banyak dan masing – masing memiliki kebutuhan yang berbeda untuk pengembangan karir mereka. Oleh sebab itu diperlukan trik dan strategi khusus untuk melakukannya.

Berikan lebih dari yang diminta.

Dalam perusahaan, setiap karyawan pasti memiliki goals, target, dan deadline. Jangan hanya terfokus pada bagaimana cara mencapainya, tapi fokuslah pada bagaimana cara melampauinya. Dengan begitu, kinerja kita akan berada di atas kinerja rata – rata rekan kerja yang lain dan lambat laun kita akan menjadi tulang punggung atasan dalam mencapai target departemen. Atasan akan menjadi sangat bergantung pada kita.

Hal ini memang akan mengakibatkan kita mengalami dua sampai tiga kali lebih lelah dan lebih sulit. Namun cara ini dapat membuat peluang kita untuk dperhatikan oleh atasan menjadi dua sampai tiga kali lebih besar. Akibatnya, kita akan dua sampai tiga kali lebih cepat pula sampai ke tujuan yang kita inginkan.

Proaktif.

Mana yang lebih berpengaruh dalam perkembangan karir anda, menjadi king atau menjadi king – maker ?

Cobalah berpikir seperti atasan anda berpikir. Penuhilah kebutuhan mereka sebelum mereka memintanya. Misalnya ketika atasan meminta kita untuk membuat laporan mengenai suatu hal. Buatlah laporan – laporan lain atau sertakan data - data yang mungkn dibutuhkan atasan ketika beliau akan mempresentasikannya di depan klien atau BOD. Walaupun beliau tidak memintanya.

Laporkan setiap aktivitas dan prestasi anda.

Kita diharapkan untuk berhati – hati dalam melaporkan setiap kemajuan dari tugas – tugas yang diberikan oleh atasan. Jangan ada kesan kita ingin menonjolkan diri, tapi buatlah kesan kerendahan hati dalam kalimat – kalimat anda. Salah satunya adalah dengan mengedepankan keberhasilan tim dibandingkan dengan menonjolkan kemampuan anda sebagai individu.

Pelaporan aktivitas yang berkelanjutan akan membuat semua prestasi dan kinerja anda selalu terpantau oleh atasan. Hal ini akan secara tidak langsung memacu semangat dan motivasi anda untuk memberikan kinerja yang terbaik yang anda bisa lakukan.

Bina hubungan baik dengan rekan – rekan sekerja.

Ada pepatah yang mengatakan bahwa “Network is not the only thing, it’s everything”. Selain tempat kita untuk mengaktualisasikan diri, kantor adalah tempat kita membina network kita. Sehubungan dengan tema kali ini, fungsi rekan kerja adalah sebagai media promosi yang memiliki pengaruh besar dalam pengembangan karir anda. Secara langsung dan tidak langsung, mereka akan menjadi jembatan pada hubungan anda dengan atasan.

Anda tidak akan bisa bekerja sendiri. Anda membutuhkan bantuan rekan – rekan kerja anda untuk mencapai hasil – hasil yang anda ingin capai. Tanpa bantuan mereka anda tidak akan bisa berprestasi dan mengembangkan karir anda.


Tingkat persaingan yang tinggi menuntut kita untuk bertahan dan menjadi yang terbaik. Kesadaran akan hal ini akan membuat kita akan menuntut diri kita sendiri untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.

Bagi kita sebagai karyawan, menarik perhatian atasan bukanlah hal yang tabu. Selama caranya positif, kita tidak akan kehilangan harga diri kita sebagai manusia. Selain itu, dengan melakukan cara – cara di atas, kita juga menguji tingkat penghargaan atasan dan perusahaan terhadap kinerja karyawan mereka. Dan jika kita sudah berupaya memberikan kinerja terbaik namun tidak mendapat tanggapan serius dari mereka, maka sudah waktunya kita menentukan masa depan kita sendiri di perusahaan tersebut.

Selamat berjuang.

Tidak ada komentar: